Runtuhnya kerajaan Sriwijaya
Menurut pengetahuan yang kita peroleh hingga saat ini mengatakan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar yang ada di Indonesia, dengan kekuatan armada dan banyaknya negara bawahan yang ia miliki, Sriwijaya mampu memberikan perlindungan kepada negara-negara lain. Namun mengapa kerajaan tersebut runtuh ? mungkin pertanyaan itu yang sering muncul menjadi persoalan.
Menurut pengetahuan yang kita peroleh hingga saat ini mengatakan bahwa Sriwijaya merupakan kerajaan maritim terbesar yang ada di Indonesia, dengan kekuatan armada dan banyaknya negara bawahan yang ia miliki, Sriwijaya mampu memberikan perlindungan kepada negara-negara lain. Namun mengapa kerajaan tersebut runtuh ? mungkin pertanyaan itu yang sering muncul menjadi persoalan.
Sejak abad ke-7 M Sriwijaya sering
melakukan ekspansi wilayah terhadap beberapa daerah dengan tujuan untuk
memakmurkan rakyatnya. Ekspansi ini meliputi Jawa dan Semenanjung Malaya. Pada
kala itu kedua wilayah tersebut merupakan jalur pelayaran terbesar sehingga
Sriwijaya mampu mengontrol jalur
pelayaran pula.
Pada masa raja Samartungga, yakni
pada tahun 795 hingga 835 ekspansi militer Sriwijaya sudah mulai berkurang.
Sebab raja Samartungga lebih banyak menghabiskan sumber daya untuk memperkuat
penguasaan kerajaan di jawa. Pada masa kepemimpinan raja Samartungga inilah
candi borobudur yang sangat megah itu dibangun dan selesai pada tahun 825 M.
Candi borobudu merupakan salah satu peninggalan kerajaan sriwijaya yang masih
bisa kita lihat keberadaanya hingga saat ini.
Sriwijaya memanglah kerajaan yang
sangat besar dan kuat, namun tiada gading yang tak retak, sehingga Sriwijaya
mengalami keruntuhan. Pada saat itu kerajaan Sriwijaya diserang oleh sebuah kerajaan
yang dipimpin oleh raja cholamandala yang pada ahirnya terjadilah suatu
pertempuran sengit antara keduanya. Akan tetapi seerangan raja Cholamandala
sangatlah kuat sehingga mampu membuat kerajaan Sriwijaya sangat lemah dan
mengalami kemunduran. Serangan tersebut juga mengakibatkan kebangkitan kerajaan
Melayu-Jambi menjadi lebih kuat.
Setelah terjadi penyerangan dari
raja Cholamandala wilayah kerajaan Sriwijaya direbut oleh kerajaan Melayu-Jambi
yanng mengakibatkan semakin kecilnya wilayah kerajaan Sriwijaya. Kerajaan
Melayu-Jambi pun berubah menjadi kerajaan yang cukup besar dan menggeserkan
roda kekuasaan kerajaan Sriwijaya.
Kerajaan Sriwijaya mulai runtuh
antara tahun 1178 dan 1225 disebabkan penaklukan oleh kerajaan Melayu-Jambi.
Namun ada pula yang mengatakan bahwa melemahnya kerajaan Sriwijaya disebabkan
oleh munculnya agma Islam (Moh. Dahlan Mansoer, 1979:132)
2
Faktor Penyebab Kemunduran dan Keruntuhan Kerajaan Sriwijaya
Setelah
dijelaskan tentang bagaimana runtuhnya kerajaan Sriwijaya, perlu diketahui pula
faktor apa saja yang mempengaruhi keruntuhan dan kemunduram kerajaan Sriwijaya.
Srwijaya mempunyai beberapa pelabuhan yang banyak dimanfaatkan oleh para
pedagang sebagai tempat bersinggah sebelum dan sesudah berlayar ke China dan
kawasan lain. Ibukota Sriwijaya pindah dari Palembang ke Jambi terjadi pada
abad ke-11 M sampai abad ke-13. Sumber-sumber sejarah menyebutkan bahwa pada
abad selanjuntnya yakni pada abad ke-14 M Sriwijaya mulai tidak disebutkan lagi
sebagai tempat berrtahannya kebudayaan Hindu . kemunduran Sriwijaya dalam
sektor ekonomi dan politik di Asia disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya
adalah
Pertama.
Pada abad ke-12 ekspansi perdagangan dan perkapalan China bisa melangsungkan
perdagangan dan perkapalan ke luar China. Sehingga mereka dengan mudah
melakukan perdagangan ke Indonesia tanpa melewati jalur yang ditawarkan oleh
Sriwijaya. Dalam hal ini para saudagar China menawarkan margin yang ia bawa dengan
harga yang lebih baik daripada harga yang ditawarkan oleh agen Sriwijaya. Hal
inilah yang menyebabkan banyak emporium di selat yang memutuskan hubungan
politiknya dengan Sriwijaya.
Kedua,
para penguasa Sriwijaya tidak begitu mampu menyesuaikan diri dengan perubahan
pasar-pasar baru dan tidak lagi mampu menemukan solusi dalam menghadapi
perubahan dunia maritim dan politik yang ada pada saat itu.
Ketiga,
meluasnya pengaruh perniagaan bangsa-bangsa Arab di pantai timur Afrika. Para
pelaut dan pedagang Arab sangat unggul dalam perdagangan Asia mereka juga
termasuk pedagang kaya yang memiliki simpanan barang-barang berharga yang
bermacam-macam.
Keempat,
terjadi perubahan dalam kerjaan Sriwijaya antara tahun 1178 dan 1183 yakni
kekuasan Sriwijaya dan negeri-negeri dibawahnya diambil alih oleh seorang raja
melayu.
Selain
empat faktor yang telah disebutkan diatas adapula penyebab yang lainnya, yakni
tidak adanya raja yang cakap daalm memerintah setelah wafatnya raja
Balputradewa.
Banyaknya daerah yang melepaskan diri dari Sriwijaya
merupakan salah satu penyebab kemundurannya.
Kesimpulan
Kerajaan
Sriwijaya merupakan kerajaan maritim yang
sangat berpengaruh pada masanya hal ini sangat jelas berdasarkan
bukti-bukti prasasti yang menerangkan betapa luasnya kerajaan Sriwijaya,
perekomian kerajaan Sriwijaya tergolong
pesat perkembangannya Sriwijaya menjalin
hubungan dagang bukan hanya dengan bangsa India dan Tiongkok bahkan dengan
bangsa Arab.
Derah
kekuasaan sriwijaya meliputi Kamboja, Thailan selatan, semenanjung Malaya,
sumatera, Jawa dan pesisir Kalimantan, namun dengan seiring berjalannya waktu
terjadi penyerangan oleh raja Cholamandala dan sempat terjadi pertempuran
sengit yang akhirnya di menangkan oleh raja Chomandala, akibat dari serangan
tadi Sriwijaya mulai melemah kesempatan ini tidak di sia-siakan oleh kerajaan
Melayu-Jambi untuk merebut kembali daerah kekuasaannya sehingga daerah
kekuasaan Sriwijaya semakin menyempit hingga akhirnya kerajaan Sriwijaya runtuh antara tahun 1178 dan 1225. Kemungkinan besar
juga terdapat pengaruh dari kerajaan Majapahit yang pada waktu itu mulai besar.
Mansoer, Mohd Dahlan, Pengantar
Sejarah Nusantara Awal. Kuala Lumpur: 1979
Hamid,
Abd Rahman. 2013. Sejarah Maritim Indonesia.
Yogyakarta : Ombak
Wolters,
O. W. 1967. Kemaharajaan Maritim
Sriwijaya dan Perniagaan Dunia. Terjemahan Edy Sembodo. 2011. Depok :
Komunitas Bambu
semoga bermanfaat ya ........
BalasHapustetap tancapkan niat yang baik dalam hati
ma'an najah